Selasa, 10 Juni 2014

SEJARAH LINUX DAN PENGERTIAN LINUX

nama:siska sholehati
kls:xi-tkj
post ke 16
1.      SEJARAH LINUX DAN PENGERTIAN LINUX
Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedict Torvalds dari Universitas Helsinki Finlandia. sebagai proyek pertama dimulai tahun 1991, Torvalds menulis Linux, disebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU Intel yang cocok untuk PC.kemudian barulah pada tanggal 14 Maret 1994 versi 1.0 mulai diluncurkan, dan hal ini menjadi tonggak sejarah Linux.

Linux ini sendiri merupakan clone dari UNIX yang telah di- port ke beragam platform, Intel 80×86, AlphaAXP, MIPS, Sparch, Power PC, dsb. Sekitar 95% kode sumber kernel sama untuk semua platform perangkat keras.Linux termasuk sistem operasi yang didistribusikan secara open source, artinya kode sumber Linux diikutsertakan sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan dengan mudah. Selain itu Linux dikembangkan oleh GNU (General Public License). Linux dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: jaringan, pengembangan
software, dan sebagai end-user platform. Selama ini Linux menjadi sistem operasi yang menjadi banyak perhatian karena kecanggihan dan harganya yang relatif murah dibanding dengan sistem operasi yang lain.Linux mendukung banyak Perangkat keras Komputer, dan telah digunakan di dalam berbagai peralatan dari Komputer pribadi, Superkomputer dan Sistem Benam (Embedded System) seperti handphone dan Perekam Video pribadi Tivo.
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.
            Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
           Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
        Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
2.      CARA MENGINSTAL LINUX UBUNTU SERVER
Cara Menginstall / Instalasi Ubuntu Server
1.  Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server, tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan awal instalasi. Lalu pilih bahasa yang dikehendaki untuk proses instalasi Ubuntu Server.
2.  Pilih “Install Ubuntu Server” untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
3.  Pilih salah satu bahasa sebagai default language system Ubuntu Server.
4.  Pilih lokasi negara Anda, jika tidak ada pilihan negara Anda silahkan pilih 'other' lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
5.  Pilih bagian benua di mana negara Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu server.
6.  Pilih salah satu negara di mana Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
7.  Pilihan untuk mendeteksi keyboard yang terpasang, Anda bisa melewatinya jika tidak ingin melakukan proses deteksi.
8.  Pilih pengaturan keyboard (di sini dicontohkan ‘USA’) lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
9.  Masukkan nama “hostname” yang dikehendaki (jika jaringan milik Anda sendiri), kemudian pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
10.  Sistem akan mendeteksi zona waktu wilayah Anda. Pilih "Yes" untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu Server atau pilih "no" untuk pengaturan zona waktu wilayah Anda
11.  Pilihan untuk memandu proses partisi. Di sini dicontohkan dengan memilih pilihan pertama yaitu "Guided - use entire disk"  yaitu memilih semua kapasitas harddisk
12.  Konfirmasi untuk memformat, menghapus dan memakai semua kapasitas harddisk.
13.  Ketikkan nama lengkap dari user Ubuntu Server lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
14.  Ketikkan username akun Ubuntu Server Anda untuk login ke Ubuntu Server nanti, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
15.  Ketikkan password dari akun Ubuntu Server Anda (dianjurkan untuk mengkombinasikan password Anda) untuk login ke Ubuntu Server nanti. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
16.  Verifikasi password akun Ubuntu Server Anda. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
17.  Jika Anda ingin sistem mengenkripsi data pada direktori home saat Anda login silahkan pilih ‘Yes’ atau jika tidak silahkan pilih ‘No’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
18.  Jika Anda memerlukan alamat ‘proxy’ untuk mengakses internet silahkan Anda masukkan alamat ‘proxy’ tersebut tetapi Anda bisa mengosongkannya jika Anda tidak memerlukan ‘proxy’, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
19.  Sistem sedang melanjutkan proses pengaturan APT (Advanced Packaging Tool).
20.  Pilih “No automatic updates” jika Anda tidak akan memperbaharui sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
21.  Pilih software yang akan dipasang pada sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server (bisa diinstall kemudian hari, kosongkan saja).
22.  Pilih ‘Yes’ untuk melanjutkan proses pemasangan ‘GRUB boot loader’ ke ‘master boot record’. GRUB berfungsi untuk memperbolehkan ‘user’ memilih sistem operasi mana yang akan dijalankan (jika terdapat lebih dari satu sistem operasi).
23.  Instalasi Ubuntu Server telah selesai dan sistem akan dinyalakan ulang. Silahkan Anda pilih ‘continue’.
24.  Sistem Ubuntu Server Anda telah siap digunakan.
25.  Silahkan masukkan ‘username’ dan ‘password’ sesuai dengan yang telah Anda isikan pada saat proses instalasi Ubuntu Server tadi.
3.cara mensetting IP addres pada ubuntu server
  •   Klik applet/indikator jaringan yang terletak di kanan, pilih Edit Connections atau dari menu Applications->System Tools->Preferences->Network Connections
  • Misalnya yang mau diset interface jaringan ethernet (LAN Card) pilih tab Wired, klik 2x Wired connection 1 atau Auto eth0
  • Klik tab IPv4 Settings
    Automatic (DHCP) : IP Address terset otomatis
    Automatic (DHCP) addresses only : IP Address terset otomatis tapi IP DNS server bisa diset manual
    Manual : IP Address dan IP DNS server diset manual
    Masukkan IP Address, Netmask, Gateway dan DNS server. Jika DNS server lebih dari satu batasi dengan koma.
    DNS server bisa menggunakan :
    DNS Google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
    DNS Nawala 180.131.144.144 dan 180.131.145.145 (berfungsi sebagai content filter)
    DNS OpenDNS 208.67.222.222 dan 208.67.220.220
  • kalau selesai klik Save
4. konfigurasian jaringan pada linux
a. IP Address atau disebut dengan alamat IP merupakan sebuah struing unik dalam
angka decimal yang dibagi dalam empat segmen. Tiap-tiap segmen bias ditulisi angka
yang terdiri dari 0 hingga 255 yang merepresentasikan 8 bit alamat tiap segmen atau
32 bit untuk keseluruhannya.
b. Netmask atau Subnet Mask adalah tanda yang fungsinya membagi alamat IP yang
menunjukkan subnetwork. Misal IP kelas C, netmask standart adalah 255.255.255.0.
c. Network Address mepresentasikan porsi jaringan dari alamat IP, misalnya host
12.128.1.2 di jaringan kelas A memiliki network address 12.0.0.0. Host jaringan yang
menggunakan IP pribadi seperti 192.168.1.100 akan menggunakan network address
192.168.1.0. Network address tersebut menjelaskan bahwa jaringan termasuk
dibagian kelas C 192.168.1
d. Broadcast Address Merupakan alamat IP yang memungkinkan data jaringan
dikirimkan secara simultan ke semua host disebuah subnetwork. Broadcast Addres
standart untuk jaringan IP adalah 255.255.255.255. Namun broadcast ini tidak bisa
digunakan karena terblok oleh router. Alamat broadcast biasanya diset auntuk
subnetwork tertentu saja missal IP 192.168.1.1 akan memiliki alamat broadcast
192.168.1.255.
e. Gateway Address adalah alamat IP yang harus dilewati oleh semua komputer di
jaringan yang ingin berkomunikasi dengan host di jaringan lain.
f. Nameserver Address menunjukkan IP address dari domain name service yang
bertujuan menerjemahkan nama hostname ke alamat IP.
2 | Petemuan V : K o n f i g u r a s i T C P / I P d i U b u n t u L i n u x
II. Konfigurasi TCP IP menggunakan CLI (Command Line Interfaces)
Melalui terminal (Command Line Interfaces),kita dapat dengan cepat melakukan
konfigurasi jaringan kita. Intinya, file konfigurasi yang kita edit adalah file di direktori
/etc/network/interfaces. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Application | Accesories | Terminal
2. Lalu dijendela terminal, masukkan perintah gedit (kate atau text editor lainnya) yang
ditujukan ke direktori /etc/network/interfaces atas seijin root.
# gedit /etc/network/interfaces
atau
$ sudo gedit /etc/network/interfaces
3. Tambahkan baris konfigurasi ethernet seperti dibawah ini :
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.30.10
network 192.168.30.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.30.255
gateway 192.168.30.11
*IP sesuaikan dengan keadaan jaringan anda.
Jika sudah jangan lupa mengubah konfigurasi DNS servernya terletak di file
"/etc/resolv.conf" tambahkan konfigurasi DNS server anda. Dengan perintah
$ sudo gedit/etc/resolv.conf
3 | Petemuan V : K o n f i g u r a s i T C P / I P d i U b u n t u L i n u x
##
nameserver 222.124.162.132
nameserver 172.10.68.1
##
Kemudian lakukan restart network dengan perintah :
# /etc/init.d/networking restart
atau
sudo /etc/init.d/networking restart
Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, ketikkan :
ifconfig
di terminal dan jika muncul :
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41
inet addr:192.168.30.10 Bcast:192.168.30.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB)
Interrupt:9 Base address:0xece0
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0….
coba lakukan test dengan melakukan ping ke computer di sebelahnya
Untuk mengaktifkan network gunakan perintah:
$ sudo ifconfig eth0 up
Untuk menonaktifkan atau mematikan network gunakan perintah:
$ sudo ifconfig eth0 down
III. Konfigurasi Melalui GUI
Adapun jika ingin mengkonfigurasi dengan tampilan grafis, caranya:
4 | Petemuan V : K o n f i g u r a s i T C P / I P d i U b u n t u L i n u x
1. Klik menu System | Preferences | Network Connections
2. Selanjutnya, di jendela Network
Connection, pilih dan klik tab
Wired. Setelah itu, klik tombol Add
3. Kemudian, pilih Auto eth0
4. Klik tab IPv4 Settings, kemudian
pada bagian Method, ubahlah sesuai
setting yang ingin dipakai (DHCP atau
Manual/Statis)
IV. Setting Hostname
$ Sudo gedit /etc/hostname
isikan di dalamnya cukup sebaris hostname yang diinginkan, misal “server“. Lalu;
$sudo gedit /etc/hosts
127.0.0.1 server localhost.localdomain localhost
127.0.1.1 server
5 | Petemuan V : K o n f i g u r a s i T C P / I P d i U b u n t u L i n u x
V. Setting Workgroup
Untuk melakukan editing nama workgroup, cari file smb.conf yang berada di folder
/ect/smb.conf. backup dahulu file smb.conf dan kemudian lakukan editing file dengan
menggunakan editor Gedit.
sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf_backup
sudo gedit /etc/samba/smb.conf
kemudian dalam file smb.conf cari baris seperti dibawah ini :
...
workgroup = MSHOME
...
Kemudian ubah menjadi seperti yang anda inginkan
workgroup = new_domain_or_workgroup
simpan file yang telah diedit, kemudian restart file configurasi samba yang baru
sudo testparm
sudo /etc/init.d/samba restart
5.      Kelebihan & Kekurangan linux
Kelebihan Linux :
  • Linux adalah Operating System yang open source, bebas dan terbuka. Sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya, lisensinya FREE!
  • Linux gampang dioperasikan sekarang. Tidak seperti dulu yang masih identik dengan para hacker, tampilannya pun telah mengikuti perkembangan, bahkan lebih baik daripada windows 7.
  • Hampir semua aplikasi yang bisa dijalankan di Windows, telah ada aplikasinya di Linux yang dikembangkan oleh komunitas Linux atau bisa menggunakan bantuan software emulator seperti wine untuk menjalankan file .exe dan .msi yang biasanya jalan di windows.
  • Memiliki keamanan yang unggul karena di desain multiuser sehingga bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Berbeda dengan Windows yang pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dan sebagainya. Hal ini hampir tidak terjadi pada Linux. Ada pendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit dibanding Windows, namun anggapan itu kurang pas.
  • Cocok untuk komputer dengan spesifikasi minimal karena Linux membutuhkan resource yang lebih kecil dari Windows. Selain itu hampir semua distro populer menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
  • Linux dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun pada umumnya modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan Linux. Modus GUI sendiri memiliki banyak pilhan desktop environment-nya seperti KDE, Gnome, BlackBox, XFCE.
  • Jarang sekali komputer tiba-tiba ngadat, hang dan harus restart dengan menekan tombol ctrl+alt+del untuk mengakhiri kejadian tersebut karena Linux lebih stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti seperti halnya linux.
  • Linux memiliki kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Termasuk dukungan pada softwarenya.
  • Memiliki komunitas yang besar dan beragam di seluruh dunia
  • Beragam pilihan ada Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe, Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb. Keanekaragaman ini memberi kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Lihat chart distribusi Linux di http://distrowatch.com untuk mengetahui rangking distro-distro Linux.
Kekurangan Linux :
  • Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’, takut untuk beralih dari Windows.
  • Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
  • Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
  • Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
  • Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
  • Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.
6. jenis-jenis linux
1. Debian Linux
Debian merupakan jenis linux yang kurang terkenal, namun banyak penggunanya dari kalangan teknis. Merreka puas karena kestabilanny
            2. Redhat Linux


Redhat Linux merupakan linuxyang paling popular di Indonesia dan Amerika, dan dirancang khusus untuk server. Redhat diakui sebagai server tercepat dibandingkan dengan linux server lainnya.
3. Mandrake Linux


Mandrake Linux adalah saudara muda dari Redhat Linux, karna
keduanya merupakan satu tempat produksi.
 

4. Caldera Linux

Caldera Linux merupakan salah satu jenis linux yang dirancan
 untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya
5. Slackware Linux


Slackware adalah distribusi linux yang pertama, yang pernah mengalami masa kejayaan ketika baru sedikit orang yang mengenal Linux.
            6. SuSE Linux


Jika Redhat adalah Jenis Linux yang paling populer di Amerika dan di Indonesia, maka SuSE Linux adalah Linux yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa.
7. Corel Linux


Corel Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh salah satu distribusi Linux, yaitu Debian.
            8. Turbo Linux


Turbo Linux adalah Linux yang terkenal dan populer di Asia. Bahkan di Jepang dan Cina pun Linux ini terkenal, Turbo Linux menduduki peringkat pertama distribusi linux pilihan
            9. Ubuntu Linux
  
      
    Linux Ubuntu adalah salah satu dari jenis Linux yang ada di dunia.
7.Penemu linux & Asal kata Linux
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987. Minix pada saat itu merupakan suatu proyek pelajaran di kelasnya waktu itu yang menyerupai sistem UNIX.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
  • Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
  • Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
  • Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
  • Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan
Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
LINUX DAN PINGUIN TUX
Tak seperti produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya dengan harapan user menjadi demam menggunakan sistem operasi yang beliau ciptakan ini.
8. Versi linux ubntu
        Adapun versi Ubuntu yang telah dirilis dan telah beredar adalah sebagai berikut :
1.      Versi 4.10 (Warty Warthdog).
2.      Versi 5.04 (Hoary Hedgedog).
3.       Versi 5.10 (Breezy Badger).
4.      Versi 6.06 (Drapper Drake).
5.      Versi 6.10 (Edgy Eft).
6.      Versi 7.04 (Feisty Fawn).
7.      Versi 7.10 (Gutsy Gibbson).