Kelas : XI
1. Jaringan Berbasis Server
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server
didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanandan
pengelolaan
jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu
atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan
seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan
server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke
tujuan yang tepat. Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server
2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain.
Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi.
Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus
yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama
atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller
pendukung atau backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada
waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan
tertentu. Primasry Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan
yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani
masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakansebagai penyedia
layanan file dan print yang membuat computer Windows dapat mengakses
file-file di mesin Linux
dan begitu pula sebaliknya.
Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :
1. Media
penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan
menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan backup
data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena
data tidak tersebar di beberapa computer.
2. Kemampuan
server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan
biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat
jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer.
Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.